Harga Mutlak Sebuah Nasionalisme

Lumpuh. Mungkin kata itulah yang dapat disematkan untuk melabelkan rasa nasionalisme dikalangan pemuda Indonesia saat ini. Bukan tidak mungkin, kata lumpuh tersebut akan berganti menjadi binasa jika kita tidak dapat menanggulangi sirnanya rasa memiliki terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Terkadang kita harus berpikir lebih loyal mengenai nasionalisme. Pasalnya, hilangnya suatu negara dapat pula disebabkan oleh hilangnya rasa nasionalisme didalam diri warga negaranya. Dalam hal ini, generasi mudalah yang menjadi sorotan utama. Komitmen untuk menanamkan rasa nasionalisme dalam diri setiap individu sangat dibutuhkan dizaman yang seolah-olah menepis jauh-jauh rasa semangat persatuan.
Tepat tanggal 28 oktober 1928 silam, pemuda-pemudi Indonesia mengikrarkan sumpahnya yang kita kenal sebagai sumpah pemuda. Esensi dari sumpah pemuda itu sendiri adalah bagaimana kita dapat berkontribusi untuk bangsa ini dengan pedoman sumpah yang telah diucapkan 76 tahun silam itu. Tetapi pada prakteknya di era globalisasi sekarang ini, kita sudah dapat melihat dengan jelas bahwa sumpah-sumpah tersebut hanya menjadi kata ambigu yang tidak pernah terdefinisikan secara nyata oleh pemuda Indonesia sendiri. Berbagai upaya dilakukan untuk  menyambangi akan keberadaan pemuda-pemudi yang haus pergerakan akan keadilan dalam kebebasan berpendapat ini, namun, tetap saja sepertinya gaung dari generasi muda harapan bangsa ini masih sebatas titik hina yang tidak pernah dipedulikan. Korelasi yang tepat jika kita melihat bagaimana tanggapan pemuda-pemudi Indonesia terhadap permasalahan yang menghimpit. Sepertinya mereka enggan bersama-sama terjerumus dalam jurang pemikiran untuk menemukan solusi dan formula yang tepat dalam memajukan bangsa ini. Seolah-olah kita terlupakan oleh ‘label’ sebagai generasi penerus bangsa yang akan memegang amanah demi keberlangsungan negeri ini. Berita terbaru mengenai sosok walikota termuda di dunia yang lahir di daerah konflik seperti Palestina seharusnya menjadi stimulasi bagi pemuda-pemudi Indonesia bahwa pemimpin dengan kredibilitas luar biasa tidak hanya dilahirkan di negara-negara kaya nan makmur,tetapi di negara yang penuh dengan konflik pun dapat lahir sosok wanita cantik nan bijaksana seperti Bashaer Othman. Rasa ingin memajukan negaranyalah yang menyebabkan sosok Bashaer Othman dapat merasakan dua bulan menjabat sebagai walikota. Sebenarnya negeri ini tidak menuntut lebih kepada generasi muda, hanya saja beban moral yang diemban dan harus kita mengerti yang seharusnya menjadi alasan mengapa sebagai generasi muda kita harus berpikir bagaimana memajukan bangsa ini. Seperti bicara mengenai metode untuk menerobos tirani ketidakadilan bagi rakyat miskin, memecah kebisuan hukum untuk para koruptor, juga menyuarakan aspirasi rakyat yang tidak pernah direalisasikan oleh pemangku jabatan di Senayan. Rasa nasionalisme yang semakin pudar pun menjadi indikator telah hilangnya rasa memiliki terhadap tanah air diantara pemuda –pemudi Indonesia ini. Sebenarnya, letak keberhasilan Bashaer Othman adalah pada keinginan, yakni semangat dia untuk memajukan negaranya . Rasa nasionalisme yang ia junjung yang menjadi cikal bakal bagaimana dalam waktu singkat ia dapat menciptakan lapangan kerja yang tidak sedikit bagi rakyat Plaestina.
Kembali lagi, bagaimana dengan sosok pemuda-pemudi indonesia yang semakin hari semangat untuk memajukan bangsa ini kian sirna, bahkan suara pergerakan pemuda-pemudi bangsa ini seperti lumpuh dimakan oleh kerakusan problema-problema pelik yang mendera. Negeri ini tidak butuh generasi muda penabur benih-benih janji palsu atau penanam kesemuan nasionalisme, juga tidak membutuhkan pemegang-pemegang amanah yang serakah. Negeri ini hanya membutuhkan generasi muda yang mau peduli, dalam artian peduli terhadap keberlangsungan NKRI . Negeri ini pun tidak membutuhkan sosok pemimpin muda, tetapi hanya butuh sosok dengan keinginan yang luar biasa untuk mengubah paras kusut Indonesia menjadi paras jelita Indonesia dengan rasa nasionalisme didalam hati setiap warga negaranya. Karena rasa nasionalisme itu adalah rasa mutlak yang harus dimiliki oleh setiap individu yang hidup dalam suatu negara.

Komentar

Postingan Populer