Harimu Ada, Semoga Kamu Juga Selalu Ada ( Orangutan's day ) ..

"Selamat, selamat untuk selalu ada di dunia yah OrangUtan"


Ada yang tahu tanggal 19 Agustus diperingati sebagai hari apa? Ya, tanggal 19 Agustus diperingati sebagai hari OrangUtan sedunia. Refleksi dari peringatan tersebut adalah bertambahnya kesadaran kita mengenai kondisi OrangUtan di Indonesia. Tahun 2014 diwarnai dengan banyakanya penganiayaan yang dilakukan oleh manusia terhadap OangUtan dengan alasan masuk ke perkebunan warga. Hal tersebut mereka lakukan tentu untuk mencari makan untuk mempertahankan kehidupan mereka. Hutan yang biasanya menyimpan makanan yang berlimpah ruah untuk mereka nyatanya semakin gundul, erkebunan sawit gencar dibuka hingga membuat hutan Kalimantan porak poranda. Makhluk hidup yang dijalannya tentu merasa terganggu dan kehilangan rumahnya.

Populasi OrangUtan diperkirakan lebih kecil dari 30000 individu yang berada di Sumatera dan Kalimantan. Menurut perkiraan, jumlah OrangUtan di Sumatera hanya tersisa sekitar 6500-7500 individu saja, sementara di Kalimantan diperkirakan OrangUtan liar hanya sekitar 12000-13000 individu. Hal tersebut merupakan berita buruk bagi kita karea merupakan pengurangan sekitar 30-50% individu sejak 10 tahun yang lalu. ( Sumber : http://id.orangutancentre.org/tentang-orangutan/ dengan perubahan )

Menjaga keberadaan OrangUtan tentu memikirkan untuk menetapadakan tempat dimana mereka dapat hidup dengan alami, yakni hutan. Hutan memberikan mereka kenyamanan untuk hidup, untuk tinggal bersama keluarganya hingga menghasilkan keturunan-keturunan OrangUtan. Mengingat populasinya yang semakin mengkhawatirkan tentu hal tersebut tidak menjadi perhatian orang-orang yang bergerak di bidang konservasi, tetapi semua pihak yang diam dibumi yang masih membutuhkan oksigen dalam hidupnya. Tentu kita tidak ingin melihat anak cucu kita hanya mendengar OrangUtan dari buku dongeng, bukan?

Gerakan penyelamatan tentu harus tetap dilakukan mengingat populasi OrangUtan yang semakin sedikit, namun, tentu kita tahu bergerak sendiri tidaklah mudah, harus ada campur tangan dari pihak-pihak ahli sertapihak-pihak yang berwenang. Orang-orang konservasi hendaklah menjadi motor penggerak untuk menggerakan massa untuk menjaga pelestarian OrangUtan, sedangkan Pemerintah seharusnya menjadi pemegang kewenangan dimana Pemerintah harus memiliki perhatian lebih terhadap permasalahan ini, seperti sokongan dana dalam rangka konservasi. 

Bergerak dalam konservasi OrangUtan juga berbicara mengenai konservasi hutan itu sendiri. Keberadaan hutan sangat berarti bukan hanya bagi OrangUtan, tetapi bagi jutaan makhluk hidup yang tinggal didalamnya, Ketika hutan yang menjadi tempat tinggal mereka rusak maka keberlangsungan kehidupan mereka pun terusik. Jadi, marilah kita tanamkan kesadaran bahwa kita harus menjaga hutan agar makhuk-makhluk hidup didalamnya masih dapat dilihat oleh anak cucu kelak.

Komentar

Postingan Populer