Yang membuat nangis pagi ini .... Soal Negeriku yang teramat lucu ..

Anakku, 
kami tinggalah belulang yang malang,  jauh dari kalian
kami lahir sebelum negeri ini lahir
kami bangga menjadi bagian perebutan NKRI dari penjajah
pagi hari kami tak bisa setenang kalian
 kami merasa cemas
karena penjajah dimana-mana 
mereka bisa saja membunuh kami dimana saja, kapan saja, dan seperti apa saja
kami jelas tidak punya mainan yang membuat kalian lupa untuk peduli
dulu aku bersama temanku sama-sama saling melindungi
apakah kalian lupa cara tolong menolong?
Mau kami ajari bagaimana kami harus belajar ditengah penjajah?
Anakku,
jauh sudah masa kita berbeda
kami telah menyatu dengan tanah 
tapi kami tahu bagaimana negeri ini berawal
kami tahu bagaimana adanya pemerintah sementara
kami tahu bahwa perang tak hanya dengan penjajah
kami tahu kita juga perang melawan bangsa sendiri
sehingga jika kami masih ada, jelas akan menjaganya
kami bangga menjadi bagian dari kemerdekaan
meski kami tak bernama seperti Soekarno atau Bung Hatta
mungkin kami adalah satu dari kebanyakan yang tak bernama untuk dikenang
tidak, kami tidak akan menuntumu untuk mengenang kami
kalian pasti disibukkan dengan kenaikan BBM
inflasi yang terus meningkat
kondisi lingkungan yang kacau
juga problema korupsi yang masih jadi kejahatan paling mulia dinegeri ini
Anakku,
sudikah jika negeri yang telah kami perjuangkan kalian runtuhkan sendiri
salahsatu dari teman kami mungkin bersama kalian
tapi kami sedih karena mereka tak sebahagia kalian
mereka tak punya rumah mewah sepeti pejabat sekarang
tapi kami tahu, mereka tahu diri dan tak akan menuntut demikian
tapi kami ingin sekali melihat mereka yang tersisa bahagia dimasa tuanya
setelah masa mudanya dihabiskan untuk membela NKRI
Anakku, 
kami titipkan tanah air ini padamu
kami yang bernama maupun tak bernama
yang dikubur layak dan tidak
yang matinya utuhatau terpotong-potong
yang harus disiksa, atau mati ditembak
yang tak sempat berkeluarga
juga kami yang kalian lupakan
kami titip harta yang paling berharga ini
untuk cicit-cicit mu nanti
yang akan kembali membawa bangsa ini berjaya 
Anakku, dari Kami yang Tinggal Tulang Belulangt - Bogor, 14 september 2014
 
Jadi pagi ini memang pagi yang sibuk buat saya. Mengapa? Banyak sekali tugas yang menyita perhatian. entah tugas kuliah, tugas hidup, juga tugas memikirkan 'sesuatu'. seperti kebiasaan saya yang akan mendengarkan lagu ketika pikiran sedikit mumet maka pagi itu lagu S.I.D benar-benar berkumandang ditelinga. Judulnya, "Kita Luka Hari Ini, Mereka Luka Selamanya". Jujur saja, lagu itu penyemangat dan saya langsung seraching liriknya buat dihafalin. Ketika pikiran yang mumet ini bertemu dengan berita yang menyedihkan apa yang saya lakukan? Nangis!. Iya , pagi-pagi saya udah nangis. Mengapa? Saya baca berita tentang lingkungan yang semakin rusak, pembangunan perusahaan-perusahaan besar yang tidak memperhatikan konservasi, eksplorasi hutan besar-besaran, kematian gajah yang mengenaskan di Aceh, juga tentang perluasan perkebunan sawit. Ah, ribet, rumit, pusing. Sayang, kapasitas saya sekarang masih seorang mahasiswa bisanya belajar dulu dan ya nulis kali aja ada yang tergerak hatinya melihat tulisan anak ingusan macam saya. 
Dari kesemuanya berita yang saya baca tidak ada yang membuat saya senang. Lalu, saya buka facebook. alhasil apa yang saya temukan? Saya menemukan postingan dari seorang wanita . Ia memosting pengalaman yang ia alami. Jadi, ia bertemu dengan seorang kakek-kakek yang sudah renta. Kakek-kakek itu menjual jasa timbangan. Karena ia tak punya uang maka ia tidak menggunakan jasa kakek itu. Nah, selidik punya selidik ternyata kakek tu adalah seorang veteran. Apa yang terjadi sama saya? Saya nangis, terisak membacanya lalu saya membayangkan dan berfantasi ria lalu timbulah amarah yang menggelegar . Bagaimana harusnya bangsa ini dikasih pelajaran? Untuk orang yang sudah berjasa saja belum mampu memberikan yang layak. Sekarang malah disibukan dengan RUU apalah itu. Semuanya jadi pandai cakap-cakap menyatakan diri sebagai 'politisi' apalah itu. Halah, yang ngurusin maslaah kayak gini sopo? Hallo? Berulang kali kan diingatkan kita masih punya veteran. Apakah gak bisa potong gaji si 'tukang tidur' di Senayan buat para veteran? ya sekitar 10% lah , terus dibuatkanlah rumah yang layak dan masa tua yang indah buat mereka. Alah, bangsa ini pandai lupa. 
Sedih, marah, bercampur pagi ini. Disebut galau, bener banget saya galau lihat keadaan negeri ini. Setidaknya kita memberikan rumah sederhana ukuran 5 x 15 meter lah, jangan terlalu mewah seperti 'mereka yang berdasi itu' yang kerjana tidur pas rapat atau nonton film porno. Ah, sebel. 
Kita pandai melupakan, Bung. Kita terlalu sibuk sama masa depan dan lupa masa kini dimana masa kini akan jadi pijakan dan lompatan masa depan. Saya menuntut kejelasan, kepada kita semua. Sebenarnya bagaimana sih harusnya para veteran diperlakukan? Tidak ada jasanya kah mereka sampai harus menderita dimasa tuanya? Sedang melihat para pejabat sekarang yang tinggal enaknya menghirup udara 'kemerdekaan' katanya kok saya empet banget. Malah sekarang sibuk cari muka , ah. 
Kalau mau nangis ayo nangis bareng. Tapi nangis gak bisa ngasih para veteran punya hidup yang layak. Kita harus terus cerewet, rongrong terus mereka yang katanya 'pemimpin', jangan terpedaya sama kebijakan, kita harus pandai membisik, kalau mereka tak bisa dibisikan maka kita harus teriak. Teriaklah secara elegan. 
Anak muda, bangsaku ,kebanggaanku ayo bangun !

Komentar

Postingan Populer