LOVE


 “Terus apa yang harus gue lakukan supaya loe maafin gue?” Denis
“Loe jangan pernah nembak gue lagi!”kata Santi sambil pergi meninggalkan Denis
“San, apapun akan gue lakukan supaya loe maafin gue, tapi tolong  jangan itu!” Denis berteriak
Tapi Santi sudah pergi dari hadapannya.
Sementara itu
“Kemana aja loe?” Risa
“Abis dari toilet!’ Santi
“Ke toilet atau ke Denis?” Dian
“Ah loe, kalian sendiri lagi ngapain di sini?” Santi
“Aduh neng, dari tadi kita tuh nungguin loe!” Dian
“Emangnya ada apa?” Santi
 “Tahu gak, si Dimas kecelakaan!” Risa
“Hah? Loe pasti bohong kan?” Santi
“Kata siapa gue bohong?” Risa
“Please Sa, loe jangan bohongin gue?” Santi
“San, kenapa sih loe segitu kagetnya? Loe kan bukan siapa-siapanya dia?” Dian
“Tapi kan kalian tahu, kalau gue tuh suka sama dia?” Santi
“ ya kita tahu, tapi kenapa sih loe gak pernah jujur ma dia?” Risa
“ gue gak mau!” Santi
“ “ ah loe!” Risa
Tiba-tiba
“ Sa, loe mau ikut jenguk Dimas gak?” Peni
“ ok, gue nanti kesana bareng ma Santi. Eh Pen, loe tahu gak keadaan Dimas sekarang?” Risa
“ katanya dia lagi kritis, tengkoraknya katanya retak?” Peni
Santi terdiam.
“ ya ampun, segitu parahnya Pen?” Risa
“ ya, terus katanya tubuh di tertindih motor!” Peni
“ oh my god.” Risa
“ Sa, gue duluan yah?” Peni sambil pergi
“ ya udah!” Risa
“ San, ayo kita ke rumah sakit jenguk Dimas?” ajak Risa
“ gak, gue gak mau!” Santi
“ Santi, ayo kita ke rumah sakit?” Risa
“ gak, kalian berdua saja yang kesana?” Santi
“ San, kenapa sih loe? Loe kan pengen ketemu sama Dimas, tapi kenapa setiap gue ngajak loe ketemu Dimas, lo gak pernah mau?” Risa
“ karena gue gak mau!” Santi.
“ tanpa di sadari air mata menetes dari kedua bola mata Santi.
“ ya sudah San, kalau loe gak mau biar gue sama Risa aja yang jenguk Dmas!” Dian
“ terserah kalian!” Santi sambil menangis
“ gue aneh sama Santi, kenapa sikap dia kayak gitu yah?” Risa
“ ya mungkin di lagi nge-drop kalee?” Dian
“ tapi nge-drop kenapa coba?” Risa
“ ya udah kita jenguk Dimas aja sekarang?” Risa
“ ok!” Dian
Risa dan Dian pun bergegas ke rumah sakit untuk menjenguk Dimas.
“maafin gue Sa?” Santi mennagis di halaman sekolah sambil melihat keprgian Risa dan Santi yang menggunakan mobil honda jazz.
Sesampainya di rumah sakit,,
“ nomor berapa yah Sa?” Dian
“ gue gaka tahu?”
Dari kejauhan mereka melihat sekelompok anak SMA yang berkerumun. Risa dan Dian, menemui sekelompok anak SMA tersebut. Ternyata benar itu ruangan Dimas.
“ dus Sa untung loe dateng. Dari tadi Dimas nanyain loe terus/” Rizky
“ kenapa gue?” Risa
“ loe masuk aja ke dalam!” Rizky
“ ya udah gue coba!” Risa
Risa masuk ke ruangan dimana Dimas sedang di rawat secara intensif. Dima smembuka matanya.
“ Dimas? Loe udah baikan?” Risa
“ Risa?” Dimas lemas
“ iya gue?” Risa
“ Sa, sebenarnya gue sayang sama loe?” Dimas
“ hah? Ko bisa?” Risa
“ iya, gue jujur.” Dimas
“ kenapa loe suka sama gue?” Risa
“ please Sa, gue sayang sama loe? Lo mau kan jadi pacar gue?”
“ gak Same? Gue gak bisa!” Risa
“ kenapa loe gak bisa?” Dimas
“ masa gue mau jadian sama cowok yang di sukai sama sahabat gue?” Risa
Tiba-tiba,,
“ loe pasti bisa!” Santi masuk ke ruangan Dimas di rawat tanpa sepengetahuan Risa dan Dimas. Wajah Santi terlihat pucat. Penyakit kanker otak yang ia derita membuat Santi seperti itu.
“ Santi?” Risa dan Dimas berbarengan
“ loe pasti bakal jadi cowoknya Risa!” Santi
“ Santi? Jadi loe?” Dimas
“ memang gue sayang sama loe, tapi gue sadar gue gak bisa sayang sama loe terlalu lama. Karena gue rasa, gue bakal pergi!” Santi
“ loe kenapa San?” Risa
“ kanker otak gue udah stadium 4 dan gak bisa di sembuhin!” Santi
“ jadi itu yang menjadi alasan loe selama ini?” Risa
“ iya, semoga kalian bahagia!” Santi
“ BRUG!!!” tubuh Santi jatuh ke lantai. Itulah saat-saat terakhir Santi bertemu dengan Dimas dan Risa.
                                                             . . .
Risa berteriak. Semua orang yang ada di luar masuk ke ruangan tempat Dimas di rawat. Semua orang bersedih, terutama Denis. Santi meninggal dunia dengan lega karena ia sudah memberitahukan alsan yang sesungguhnya kepada Risa kenapa ia selama ini tidak mau bertemu dengan Dimas. Dia pesimis. Dia berpikir walaupun dia jadian dengan dimas, tapi hal itu tidak akan berlangsung lama.

Komentar

Postingan Populer