Sebab Aksara datang Padamu ....

Sebuah puisi, yang sengaja dibuat untuk para pendamba senja. Yang merindukkan datangnya senja bersama secangkir kopi. Tak usah di pantai, kawan. Cukup di teras rumah bersama orang terkasih, bukan?

Kekasih, suatu saat aku datang padamu membawa seikat bunga
Ada mawar merah yang sedang merekah, merahnya membara anggun dan menggoda
Kuikat dengan sebuah pita warna putih, ada dua buah pita 
Aku sematkan sebuah surat yang berisi kata-kata mutiara seorang pujangga terkenal
Lalu untuk menambah kesan romantis, kutitipkan pada pak pos 
Sebab jarakku berada jauh darimu, kubilang 
Taruh pada meja depan rumah yang terbuat dari kayu jati
Yang disampingnya terdapat dua buah kursi yang kuharap akan didudukki aku dan kamu pada suatu sore sambil meminum kopi....

Kekasih, suatu saat aku datang padamu membawa sebuah jam tangan 
Warnanya kuning keemasan, untuk menambah kesan mahal kububuhi beberapa berlian diantaranya
Kumasukkan dalam sebuah wadah yang tak begitu mahal harganya
Kau tak usah tahu berapa, yang mesti kau tahu adalah bahwa aku akan memberikannya untukmu, sayang 
Aku berharap memakaikan jam tangan ini pada tanganmu yang kulitnya coklat kehitaman, pada sebuah sore berdua dibibir pantai ....

Kekasih, pada suatu malam aku datang padamu membawa pesan
Tentang permintaan maaf bahwa ku tak bisa datang pada hari dimana usiamu bertambah satu tahun
Engkau berharap aku datang pada hari dimana pertambahan usiamu itu bukan?
Tapi aku entah berada dimana saat itu, tetapi bukan berarti aku tak memikirkan tentang hari itu 
Aku memikirkannya, aku tahu hari itu adalah hari bahagia bagimu
Dan aku? Tidak ada disampingmu
Kau tahu pikiranku melayang-layang?
Aku takut ada yang membawakanmu kue ulangtahun yang bertuliskan namamu, lalu engkau tersenyum padanya dan engkau mengucapkan terimakasih sambil memegang tangannya 

Jelas, aku akan cemburu pada orang tersebut
Tapi , hmmmm .... Sebisaku ku kirim barang-barang romantis untukmu dari kejauhan 
Tapi kau tiada membalas surat yang kusertakan
Lama, kutunggu balasan nyatanya engkau tak pernah membalas surat
Aku tahu engkau menyukai hal romantis, sayang .. Tapi , mengapa tak kau balas suratku juga?

Sampai aku datang padamu, hanya membawa diriku saja 
Tanpa mengabari kedatanganmu, kuketuk pintu rumahmu
Aku melihat wajahmu, engkau langsung memelukku tanpa melihat sekitar, sayang
Engkau meneteskan airmata
Apakah ini pertanda engkau merindukkan ku? Atau engkau akan meminta izinku untuk menikah dengan laki-laki lain?
Bukan, bukan sayang 
Engkau memegang tanganku erat, lantas berkata 
'Aku hanya ingin hadirmu saja, sisanya terserah padamu...'
Kini aku mengerti sayang, hadirku yang terpenting bagimu
Bukan perkara barang-barang apa romatis yang kuberikan padamu
Katamu aku yang cuek ini adalah makhluk paling romantis bukan?
Aku mengerti, bagaimana engkau tak membalas suratku
Itu karena engkau percaya tentang sebuah pertemuan, pertemuan yang kita rindukkan
Bukan sekadar seikat bunga mawar, atau sebuah kue ulangtahun
Jauh dari itu, engkau menginginkan aku
Menginginkan aku untuk mendengar semua ceritamu, menyediakan pundak ketika engkau merasa kantuk ...
Kekasih...
Sebab aksara datang padamu dalam wujud aku


-Bogor,13 April 2015 pukul 16.25-

Komentar

Postingan Populer