Day1 : Karena ucapan "aku sayang kamu....."

Huah. First post di 2016 nih, udah lama jarang buka blog, bisa jadi udah berdebu juga. Tapi sebuah karya tak pernah mengusang, percayalah, karya yang lu buat bakal terus hidup meski lu nanti udah mati. Dari kemarin gue stalking instagram bang Fiersa Besari, bagi yang belum tahu silahkan lu pada searching yah di instagram masing-masing. Atau kalau lagi santai, bisa nengok ke youtube cari deh Fiersa Besari. Gue suka lagu yang judulnya, "Celengan Rindu", sama "Sepasang Pendaki". Liriknya syahdu dan sederhana, plus suara bang Fiersa yang lembut-lembut garang gitu, ah pokoknya puitis. Cuman kali ini gue gak akan bahas tentang lagunya, tapi tentang 'quotes' nya . Tadi gue abis lihat-lihat postingan di instagram, ada kalimat yang bagus banget karya doi.

Karena ucapan "aku sayang kamu" yang tulus tidak akan pernah diiringi oleh pertanyaan "kamu sayang aku, engga?" dibelakangnya. -Fiersa Besari-

Gimana menurut kalian? Nih kalimat bikin gue manggut-manggut. Pernah mikir kalau kita mencintai seseorang dengan tulus tapi kita pernah bilang yang diatas? Jujur gue pun pernah.  Pelajaran yang bagus sih menurut gue, meski mungkin simpel bagi orang-orang. Secara perempuan seperti kata bang Tere Liye bahkan ketika dia sudah dinikahi pun akan terus meminta kepastian apakah lelakinya mencintainya atau tidak, benar? Ya, tetapi kalimat bang Fiersa diatas bisa jadi alternatif kok untuk jadi beda. Tulus!. Tulus. Sebenarnya juga ketika lu udah pernah melakukan hal diatas bukan berrarti lu ga tulus, gue ngerti maksudnya tulus ( Pan udah gue bilang wanita), tapi sekarang gue share nih quotes bagus semoga bisa jadi pembelajaran buat kita semua. Termasuk gue. Secara gue yang awam tentang 'cinta', pengertian tulus pun gue belum paham sebenar-benarnya. Yang gue pegang sekarang tentang tulus adalah, "Give your best" untuk apapun itu termasuk dalam hal percintaan. Toh, pada dasarnya dia yang mau menjalin hubungan dengan kita pasti merasakan hal yang berbeda pada kita, buktinya dia milih kita bukan?.Makin dewasa memang cara pacaran akan berubah, bukan sekadar ngingetin tentang 'udah makan belum?', ada hal lain yang masing-masing pasangan bakal ngerti bagamaina memulainya untuk membangun hubungan yang jauh lebih baik. Gue jadi inget kalimat, "What you give, what you get.", hal ini pun berlaku dalam sebuah hubungan gue pikir. Intinya, berikan yang terbaik.

Huah. Intro-nya panjang yah. Gue cuma pengen bikin puisi aja nih. Ya nyangkut-nyangkut tentang kalimat bang Fiersa diatas.

Adalah tentang kita yang mendayung bersama di sebuah danau,
Kala itu sepi, tetapi rembulan merah memesona, 
Air danau gemericik syahdu, dayunganmu mengantarkan kita ke tengah,
Disana aku berceita banyak padamu,
Tentang bahumu yang bidang yang membuatku terlelap,
Tentang tanganmu yang selalu gagah melindungi,
Sayup angin membelai pertemuan kita,
Pertemuan yang memecah rasa curiga katanya,
Tapi curigaku tak sebesar dulu, sekarang jarak membuatku percaya
Orang-orang bilang tentang kesetiaan, kita bicara tentang menjaga,
Kekasih, untuk setiap ketidaktahuan izinkan aku berbisik kali ini,
Aku mencintaimu, dan tidak akan menanyakan apakah kau mencintaiku.
Sebab kata Tuhan, jika aku tulus Tuhan yang akan langsung menjaga kita. 
Dan ketika aku rindu pun, aku akan mengatakannya dengan tulus.
Karena memang itulah yang dirasa. Berat! 

Haha. Sesungguhnya gak nyambung banget, tapi intinya ada pada judulnya kok.
-Salam penuh bahagia, Viamard-

Komentar

Postingan Populer