Fanatisme yang Salah Kaprah

Sepertinya tiap orang tidak lupa dengan perselisihan abadi antara suporter Persib dan Persija. Memang benar, sudah sejak lama kedua suporter dua tim sepakbola besar di Indonesia ini berlangsung. Setiap ada pertandingan yang mempertemukan kedua belah pihak pasti terjadi keributan, padahal beberapa minggu yang lalu kedua suporter ini telah melakukan perdamaian yang dilaksanakan di Bogor. Sungguh membuat miris pecinta bola di Indonesia. Menurut saya, perkara cinta terhadap sesuatu haruslah disertai dengan penggunaan otak secara bijak. Fanatisme adalah sah-sah saja, karena tiap orang berhak memilih sebuah tim misalnya atau sesuatu yang menjadi kebanggaannya. Namun yang terjadi di Indonesia, kebanyakan menggunakan label 'fanatisme' menjadi sebuah keharusan untuk melakukan aksi keributan. Apalagi antar dua tim yang memang telah berselsih sejak dahulu. 

Cinta pada tim kesayangan harus juga disadari dengan cerdas, bukan karena melihat timnya kalah sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat sekitar. Pasalnya jika terjadi keributan tidak hanya antar dua belah pihak saja yang merasakan terganggu, tetapi masyarakat sekitar yang awalnya tidak menahu asal perselisihan tersebut akan ikut dirugikan, dan inilah salahsatu fanatisme yang salah kaprah.