MEREKA* 
( Yang terbuang dalam pembangunan )
Untuk saudaraku yang tinggal di tengah hutan, yang kehidupannya terusik oleh keegoisan pemerintah sendiri
Tak perlu kusingsingkan baju
Berteriak, meggelorakan semangat di kota
Di depan manusia pintar katanya
Tak perlu kubakar gedung-gedung mewah berdinding marmer itu
Atau kucorat-coret pagar-pagar yang menjulang tinggi
Merenda kekesalan hati yang memuncak
Yang selalu menyeruak, merongrong dalam dada
Yang perlu kukatakan,
Hanya satu kata ,
Satu kata keadilan yang kini kian sirna dari pelupuk mata
Ya, bukan hanya satu mata
Tetapi semua mata manusia indonesia kukira
Apalagi mata saudaraku yang tersiksa,
Karena biadapnya manusia ‘kaya’
Mereka memang tak pintar seperti anda,
Mereka tak berpakaian sempurna dengan jas hitam dan dasi bunga seperti anda
Mereka hanya manusia hutan berkoteka,
Yang hak nya telah anda bunuh dengan paksa
Mereka bukan manusia dengan mobil mewah digarasi rumahnya
Mereka hanya manusia pedalaman yang menjadikan kerbau sebagai tunggangannya
Mereka adalah saudaraku, dan aku adalah saudara mereka
Mereka tidak mengenyam sekolah seperti anda,
Tapi mereka bijak daripada anda.
Anda yang merampas hak mereka,
Anda yang merusak hutan mereka, anda pula yang membunuh generasi mereka



Komentar

Postingan Populer